2011
Semua Pintu adalah judul instalasi arsitektur untuk sebuah pameran '1001 Pintu' di Jakarta. Pameran ini mengundang 101 peserta mulai dari seniman, desainer dan arsitek. Saya mencoba membebaskan diri dari definisi tentang instalasi arsitektur karena yang ingin saya sampaikan adalah sesuatu yang bersifat abstrak. Bagaimana mewujudkannya ketika dia masih harus terikat material dan struktur untuk terbangun?
Immaterialitas adalah hal yang saya bayangkan karena pintu ini bersifat spiritual. Seperti halnya suatu perasaan yang sulit sekali untuk diungkapkan. Gagasan ini tidak bisa diperlihatkan sebagai gambar arsitektural. Sayang hanya sebuah telepon genggam yang merekam instalasi ini pada saat pembukaan pameran. Instalasi ini hanyalah gambaran akan suatu ke-nirwujud-an yang ternyata bisa didekati dan berinteraksi dengan kehidupan kita.
Berikut adalah penggalan teks katalog pameran yang telah diedit ulang.
Adi Purnomo untuk 1001 Pintu
Judul : semua
pintu
Medium : senar, bambu, bakiak
Ukuran :
1,4 x 7 x 3 m
Pintu?
Jalan ‘pencarian’ selalu misterius. Kadang seperti menemui pintu terkunci.
Sering berputar-putar sendiri tak menentu disitu. Seolah menemui kebuntuan, menemui pintu
terkunci berulang-ulang. Tapi ternyata pintu itu mungkin hanya pikiran kita
saja. Pikiran yang begitu ramai di dalam dunia yang ramai. Tidak pernah ada pintu
yang menutup. Tidak ada pintu itu. Semua adalah pintu.
mencarimu dalam ingatanMu
mengingatmu dalam pencarianMu
mengetukNya dalam tiadanya
tabir itu hanya ketakutanku
mu …Mu …nya …Nya ....
tidak ada pintu itu
semua adalah pintu
semua pintu
No comments:
Post a Comment