Selesai 2012
Rumah Tamu Banyuwangi ini merupakan bagian dari rencana renovasi keseluruhan kompleks Pendopo Kabupaten Banyuwangi. Bagian ini dirancang dengan memanfaatkan denah dan tapak bangunan lama serta menggantikan atap genteng lama menjadi lansekap rumput. Ada tiga alasan utama pemakaian atap rumput ini. Pertama adalah sebagai alternatif menambah ruang hijau kota karena kompleks Pendopo akan menjadi taman publik pada hari libur dan hari-hari tertentu. Kedua adalah alasan strategi pemisahan ruang privat dan publik bagi para tamu ketika halaman sedang dibuka untuk umum. Sedangkan yang ketiga adalah alasan yang paling sering dilakukan yaitu membuat kondisi udara dalam bangunan menjadi lebih dingin dan menghindarkan pantulan radiasi atap bagi lingkungan disekitarnya.
Rumah Tamu Banyuwangi ini merupakan bagian dari rencana renovasi keseluruhan kompleks Pendopo Kabupaten Banyuwangi. Bagian ini dirancang dengan memanfaatkan denah dan tapak bangunan lama serta menggantikan atap genteng lama menjadi lansekap rumput. Ada tiga alasan utama pemakaian atap rumput ini. Pertama adalah sebagai alternatif menambah ruang hijau kota karena kompleks Pendopo akan menjadi taman publik pada hari libur dan hari-hari tertentu. Kedua adalah alasan strategi pemisahan ruang privat dan publik bagi para tamu ketika halaman sedang dibuka untuk umum. Sedangkan yang ketiga adalah alasan yang paling sering dilakukan yaitu membuat kondisi udara dalam bangunan menjadi lebih dingin dan menghindarkan pantulan radiasi atap bagi lingkungan disekitarnya.
Google Earth 2011 Google Earth 2013 |
Citra satelit yang diperoleh dari Google Earth
memperlihatkan bahwa setelah renovasi dilakukan dengan memakai atap rumput,
tutupan ruang hijau dalam kompleks Pendopo menjadi bertambah. Sedangkan sebagai
sebuah pengalaman ruang, halaman dalam kompleks ini berubah menjadi taman
rumput sewaktu-waktu dipakai umum. Orientasi kamar-kamar yang menghadap
belakang ke halaman privat menjamin privasi Rumah Tamu ini terjaga. Ujung bawah
gundukan ini merupakan tempat pengumpulan air hujan di bawah lapisan rumput.
Sebelum Sesudah |
Sebelum Sesudah |
Sebelum Sesudah |
Pencahayaan ruang dalam dan kamar-kamar tidak memerlukan
lampu tambahan pada siang hari. Hal ini bisa terjadi karena adanya skylight
yang terekspresi sebagai tumpukan batu pada bidang rumput yang miring.
Penggunaan warna dinding untuk interior yang dominan dengan warna putih
menjamin tingkat intensitas cahaya yang memadai untuk kegiatan-kegiatan di
dalam ruangan.
Material yang digunakan kebanyakan merupakan bahan-bahan
sederhana dan relatif mudah didapatkan di Banyuwangi. Berbeda dengan dominasi
putih di dalam ruangan, dinding terbuka di bagian luar dilapisi dengan batu
lokal supaya tidak menyilaukan mata dan membantu menghambat radiasi ke dalam
saat cahaya matahari terik.
Sebagai bagian dari keseluruhan, Rumah Tamu ini adalah sebuah
gubahan yang tidak ingin bersaing dengan bangunan-bangunan lain dalam kompleks
Pendopo. Kesederhanaan adalah pesan utama yang hendak disampaikan, berbeda
dengan semangat untuk membuat hal-hal menjadi mewah di dalam banyak bangunan
baru akhir-akhir ini. Seperti halnya sebuah oasis di kota kecil yang jauh dari
hiruk pikuk dan gemerlap kota besar. Rumah Tamu Banyuwangi ini adalah ekspresi
sebuah kerinduan akan tempat yang member keteduhan lahiriah dan batiniah.
Arsitek : Adi Purnomo
Tim Disain : Heru Heryadi, Raditya Mohammad
Pengembangan Gambar Konstruksi : Studio Mahati
Pengembangan Gambar Konstruksi : Studio Mahati
ada alamat dan kontak person mamo studio nya gak? minat banget sama desainnya, thank's
ReplyDeletesilahkan menulis email ke mamostudio@gmail.com tks
ReplyDeletehalo, saya mau bertanya. rancangan rumah tinggal pak adi itu yang di tanah teduh blok berapa ya? kebetulan saya memerlukannya untuk penelitian skripsi.
ReplyDelete