Tuesday, May 8, 2012

Rumah Tamu Banyuwangi

Selesai 2012

Rumah Tamu Banyuwangi ini merupakan bagian dari rencana renovasi keseluruhan kompleks Pendopo Kabupaten Banyuwangi. Bagian ini dirancang dengan memanfaatkan denah dan tapak bangunan lama serta menggantikan atap genteng lama menjadi lansekap rumput. Ada tiga alasan utama pemakaian atap rumput ini. Pertama adalah sebagai alternatif menambah ruang hijau kota karena kompleks Pendopo akan menjadi taman publik pada hari libur dan hari-hari tertentu. Kedua adalah alasan strategi pemisahan ruang privat dan publik bagi para tamu ketika halaman sedang dibuka untuk umum. Sedangkan yang ketiga adalah alasan yang paling sering dilakukan yaitu membuat kondisi udara dalam bangunan menjadi lebih dingin dan menghindarkan pantulan radiasi atap bagi lingkungan disekitarnya.

Google Earth 2011                                                                                 Google Earth 2013













Citra satelit yang diperoleh dari Google Earth memperlihatkan bahwa setelah renovasi dilakukan dengan memakai atap rumput, tutupan ruang hijau dalam kompleks Pendopo menjadi bertambah. Sedangkan sebagai sebuah pengalaman ruang, halaman dalam kompleks ini berubah menjadi taman rumput sewaktu-waktu dipakai umum. Orientasi kamar-kamar yang menghadap belakang ke halaman privat menjamin privasi Rumah Tamu ini terjaga. Ujung bawah gundukan ini merupakan tempat pengumpulan air hujan di bawah lapisan rumput.

Sebelum                                                                                                   Sesudah











Sebelum                                                                                                  Sesudah




Sebelum                                                                                                   Sesudah







Pencahayaan ruang dalam dan kamar-kamar tidak memerlukan lampu tambahan pada siang hari. Hal ini bisa terjadi karena adanya skylight yang terekspresi sebagai tumpukan batu pada bidang rumput yang miring. Penggunaan warna dinding untuk interior yang dominan dengan warna putih menjamin tingkat intensitas cahaya yang memadai untuk kegiatan-kegiatan di dalam ruangan.

















Material yang digunakan kebanyakan merupakan bahan-bahan sederhana dan relatif mudah didapatkan di Banyuwangi. Berbeda dengan dominasi putih di dalam ruangan, dinding terbuka di bagian luar dilapisi dengan batu lokal supaya tidak menyilaukan mata dan membantu menghambat radiasi ke dalam saat cahaya matahari terik.

Salah satu akses masuk Rumah Tamu


Sebagai bagian dari keseluruhan, Rumah Tamu ini adalah sebuah gubahan yang tidak ingin bersaing dengan bangunan-bangunan lain dalam kompleks Pendopo. Kesederhanaan adalah pesan utama yang hendak disampaikan, berbeda dengan semangat untuk membuat hal-hal menjadi mewah di dalam banyak bangunan baru akhir-akhir ini. Seperti halnya sebuah oasis di kota kecil yang jauh dari hiruk pikuk dan gemerlap kota besar. Rumah Tamu Banyuwangi ini adalah ekspresi sebuah kerinduan akan tempat yang member keteduhan lahiriah dan batiniah.




Arsitek : Adi Purnomo
Tim Disain : Heru Heryadi, Raditya Mohammad
Pengembangan Gambar Konstruksi : Studio Mahati
Tim Lokal : Oejeng Hardi Sendjaja, Roestijanto

Link : Mark Magazine #44